Sabtu, 12 Februari 2011

SHALAT

A.   Pengertian Shalat
Asal makna salat menurut bahasa Arab ialah “do’a”, tetapi yang dimaksud di sini ialah “ibadat yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir, disudahi dengan salam, dan memenuhi beberapa syarat yang ditentukan”.

 “Dan dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar.” (Al-Ankabut: 45)

B.   Waktu shalat fardu
1.      Salat Lohor
Awal waktunya adalah setelah tergelincir matahari dari pertengahan langit. Akhir waktunya apabila bayang-bayang sesuatu telah sama dengan panjangnya, selain dari baying-bayang ketika matahari menonggok (tepat diatas ubun-ubun).
2.      Shalat Asar
Waktunya mulai daripada panjangnya selain dari bayang-bayang sesuatu lebih daripada panjangnya selain dari bayang-bayang ketika matahari sedang menonggok, sampai terbenam matahari.
3.      Shalat Magrib
Wakrunya dari terbenam matahari sampai terbenam syafaq (teja) merah.
Cahaya matahari yang terpancar di tepi langit sesudah terbenamnya. Ada dua rupa, mula-mula merah, sesudah hilang yang merah ini datang cahaya putih; kedua cahaya dinamakan “syafaq”.
4.      Shalat Isya
Waktunya mulai dari terbenam syafaq merah (sehabis waktu magrib) sampai terbit fajar kedua. Cahaya matahari sewaktu akan terbit,bertebaran melintang di tepi langit sebelah timur.
5.      Shalat Subuh
Waktunya mulai dari terbit fajar kedua sampai terbit matahari.


C.   Syarat-syarat wajib Shalat lima waktu
1.      Islam
2.    Suci dari haid (kotoran dan nifas)
3.      Berakal
4.      Balig (dewasa)
5.      Telah sampai dakwah (perintah Rasulullah Saw. kepadanya)
6.      Melihat atau mendengar
7.      Jaga
D.   Syarat-syarat Syah Shalat
1.    Suci dari hadas besar (Yaitu junub, haid, nifas, dan baru melahirkan),    Bersucinya dengan mandi.
2.      Suci badan, pakaian, dan tempat dari najis.
3.      Menutup aurat.
4.      Mengetahui masuknya waktu salat.
5.      Menghadap ke kiblat (Ka’bah).

E.   Rukun Shalat
1.      Niat
2.      Berdiri bagi orang yang kuasa
3.      Takbiratul ihram (membaca “Allahu Akbar”)
4.      Membaca surat Fatihah
5.      Rukuk serta tuma-ninah (diam sebentar)
6.      I’tidal serta tuma-ninah (diam sebentar)
7.      Sujud dua kali serta tuma-ninah (diam sebentar)
8.      Duduk diantara dua sujud serta tuma-ninah (diam sebentar)
9.      Duduk akhir
10.  Membaca Tasyahud akhir
11.  Membaca salawat atas Nabi Muhammad Saw.
12.  Memberi salam yang pertama (ke kanan)
13.  Menertibkan rukun         
F.     Sunat-sunat Shalat
1.      Mengangkat kedua tangan ketika takbiratul ihram sampai tinggi ujung jari sejajar dengan telinga, telapak tangan setinggi bahu, keduanya dihadapkan ke kiblat.
2.      Mengangkat kedua tangan ketika akan rukuk, ketika berdiri dari rukuk, dan tatkala berdiri dari tasyahud awal dengan cara yang telah diterangkan pada takbiratul ihram.
3.      Meletakan telapak tangan kanan diatas punggung tangan kiri, dan keduanya diletakkan dibawah dada, dll.
G.    Hal-hal yang membatalkan Shalat
1.      Meninggalkan salah satu rukun atau sengaja memutuskan rukun sebelum sempurna, umpamanya melakukan I’tidal sebelum sempurna rukuk.
2.      Meninggalkan salah satu syarat.
3.      Sengaja berbicara
4.      Banyak bergerak.
5.      Makan atau  minum.
Ø  Shalat Qasar dan Jamak
Salat qasar artinya salat yang diringkaskan bilangan rakaatnya, yaitu diantara salat fardu yang lima; yang mestinya empat rakaat dijadikan dua rakaat saja. Salat lima waktu yang boleh diqasar hanya Dhuhur, Asar, dan Isya.
Ø  Syarat Syah Shalat Qasar
1.      Perjalanan yang dilakukan itu bukan perjalanan maksiat (terlarang), seperti pergi haji, silaturahmi; atau berniaga, dsb.
2.      Perjalanan itu berjarak jauh, sekurang-kurangnya 80,640 km atau lebih.
3.      Salat yang diqasar itu ialah salat adaan (tunai), bukan salat qada.
4.      Berniat qasar ketika takbiratul ihram.
Ø  Shalat Jum'at
Salat Jumat ialah salat dua rakaat sesudah khotbah pada waktu Lohor pada hari Jumat. Hukumnya: Shalat Jumat itu fardu ‘ain, artinya wajib atas setiap laki-laki dewasa yang beragama islam, merdeka, dan tetap di dalam negeri.
“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu Mengetahui.”(Al-Jumu’ah: 9)
Ø  Syarat-syarat wajib Shalat Jum'at
1.      Islam
2.      Balig (dewasa)
3.      Berakal
4.      Laki-laki
5.      Sehat
6.      Tetap di dalam negeri
Ø  Syarat Syah mendirikan Shalat Jum'at
1.      Hendaklah diadakan di dalam negeri yang penduduknya menetap, yang telah dijadikan watan (tempat-tempat).
2.      Berjamaah, karena di masa Rasulullah Saw. salat Jumat tidak pernah dilakukan sendiri-sendiri.
3.      Hendaklah dikerjakan di waktu Dhuhur dan Hendaklah didahului oleh dua khutbah.
H.    Shalat Sunat
1.      Shalat Hari Raya
2.      Shalat gerhana bulan dan matahari
3.      Shalat minta hujan (Istisqa)
4.      Shalat sunat Rawatib
5.      Shalat sunat Jumat
6.      Shalat tahiyatul masjid
7.      Shalat tatkala akan bepergian
8.      Shalat sunat Wudu
9.      Shalat Duha
10.  Shalat Tahajud
11.  Shalat Witir
12.  Shalat Tarawih
13.  Shalat Istikharah
14.  Shalat sunat Mutlaq

Tidak ada komentar:

Posting Komentar